Keyword:
Meremuki kaki-kaki kecil orang tertindih
Tahukah hidup memberi banyak amanah menampar tanpa perlu kauingat setengah mati?
Ada pilih-pilih panjang, tapi jangan berlama jengah kapan jadi berani
Inilah saatnya, lakukan sekarang sampai titik darah penghabisan
Sampai tujuan olengmu seolah mahamudah untuk diremas tangan
Seolah apa pun hikmah hari ini, itulah lintasan licin bersyafaat suatu tahun keringat berluapan
Kau tahu apa kata api?
Dia tetap berkobar meski terhadang angin
Dia tetap kokoh menggelungkan hangat meski tahu suatu saat akan habis
Seperti itulah hidup, jangan pulang dulu, Sayang
Hingga ragamu seratus persen lelah ditendang takdir
Berdoa, berusaha, berterimakasihlah pada sosok tersembunyi
Sosok berangan tinggi membuatmu bangkit
-TAMAT-